SlideShow

0

KONVERSI BILANGAN DECIMAL, BINNER DAN HEXA dan TRANSPORT LAYER


RESUME PERTEMUAN 4-5
       JARINGAN KOMPUTER DAN KEAMANAN DATA
                                                                          

Nama               : Pande Gede Sukrawan
             NIM                : 10.41010.0045
             Program           : S1 (Strata Satu)
             Jurusan            : Sistem Informasi
                       
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
2012
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KONVERSI BILANGAN DECIMAL, BINNER DAN HEXA

FORMAT DATA
  • Bit (Binary digit)
Claude E. Shannon pertama kali menggunakan kata bit dalam sebuah karya ilmiah pada tahun 1948. Ia menjelaskan bahwa kata tersebut berasal dari John W. Tukey, yang pada tanggal 9 Januari 1947 menulis sebuah memo kepada Bell Labs. Di dalam memo tersebut, beliau memendekkan kata "binary digit" (digit biner) menjadi "bit".
Bit bekerja seperti saklar lampu, dalam arti sebuah bit bisa "menyala" atau "mati". Sebuah bit dapat bernilai "satu" atau "nol", "benar" atau "salah". Bit juga dapat memuat informasi untuk membedakan dua hal yang bertentangan satu sama lain.

  • Byte
Byte adalah sebuah kumpulan bit. Saat pertama kali digunakan, byte mempunya panjang yang tidak tetap. Sekarang, byte umumnya mempunyai panjang sebesar delapan bit. Byte yang mempunyai panjang delapan bit juga dikenal sebagai octet
    •   Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan Sign maka range nya mulai dari :
-128  s/d 127,
    • Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan unsign maka range nya mulai dari :
0     s/d 255


Sistem Bilangan
  • Bilangan Biner
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.
Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.

  • Bilangan Desimal
    Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10.

  • Bilangan Hexadesimal
    Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F.
    Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut diperlihatkan pada tabel berikut:
            0hex    =          0dec    =          0oct                 0          0          0          0         
            1hex    =          1dec    =          1oct                 0          0          0          1         
            2hex    =          2dec    =          2oct                 0          0          1          0         
            3hex    =          3dec    =          3oct                 0          0          1          1 
        
            4hex    =          4dec    =          4oct                 0          1          0          0         
            5hex    =          5dec    =          5oct                 0          1          0          1         
            6hex    =          6dec    =          6oct                 0          1          1          0         
            7hex    =          7dec    =          7oct                 0          1          1          1         

            8hex    =          8dec    =          10oct               1          0          0          0         
            9hex    =          9dec    =          11oct               1          0          0          1         
            Ahex   =          10dec =          12oct               1          0          1          0         
            Bhex    =          11dec =          13oct               1          0          1          1         

            Chex    =          12dec =          14oct               1          1          0          0         
            Dhex   =          13dec =          15oct               1          1          0          1         
            Ehex    =          14dec =          16oct               1          1          1          0         
            Fhex    =          15dec =          17oct               1          1          1          1       

Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner
contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner
(19)10 = ( ......... )2
Caranya:   19 : 2 = 9 sisa 1
9 : 2 = 4 sisa 1
4 : 2 = 2 sisa 0
2 : 2 = 1 sisa 0
1 : 2 = 0 sisa 1
Setelah hasil bagi sama dengan 0 => Selesai, dan hasil konversinya adalah sisanya dan dibaca dari bawah ke atas.  Jadi hasilnya : (19)10 = ( 10011 )2

Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal
Contoh :  (10011)2 = ( ......... )10
Caranya:   1x24 + 0x23 + 0x22 + 1x21 + 1x20
16 + 0 + 0 + 2 + 1 = 19              
Pangkat adalah nomor bit dihitung dari kanan dan dimulai dengan bit nomor 0.
Jadi hasilnya : (10011)2 = ( 19 )10

Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Hexadecimal
Contoh :   (49)10 = ( ......... )16
Caranya:   49 : 16 = 3 sisa 1
3 : 16 = 0 sisa 3               
Setelah hasil bagi sama dengan 0 => Selesai. Dan hasil konversinya adalah sisanya dan dibaca dari bawah ke atas.
Jadi hasilnya : (49)10 = ( 31 )16

Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Hexadecimal
Contoh :  (1011101)2 = ( ......... )16
Caranya:   kelompokkan bilangan biner menjadi 4-bit, 4-bit dari kanan (LSB), kemudian koversikan 4-bit tersebut ke bilangan Hexadecimal
Hasil pengelompokkannya sbb: (101) dan (1101)
(101)2 = (5)16    dan (1101)2 = (D)16
Jadi:  (1011101)2 = ( 5D )16

Konversi Bilangan Hexadecimal ke Bilangan Biner
Contoh :  (1F5)16 = ( ......... )2
Caranya:   Setiap digit bilangan Hexadecimal dikonversi ke 4-bit bilangan biner, kemudian gabung bilangan biner tersebut.
(1)16 = (0001)2
(F)16 = (1111)2
(5)16 = (0101)2
Jadi:  (1F5)16 = ( 0001 1111 0101)2
sumber : klik disini
------------------------------------------------------------------------------------------------------
TRANSPORT LAYER
TCP/IP (Transport Control Protocol/Internet Protocol)
Merupakan sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer dan memungkinkan komputer berbagai jenis dan berbagai vendor serta berbeda sistem operasi untuk dapat berkomunikasi dengan baik.
Protokol pada Transport Layer TCP/IP terdiri atas : TCP dan UDP.

  • UDP adalah protokol yang sifatnya unreliable dan connectionless.
  • TCP adalah protokol yang sifatnya reliable dan connection-oriented.
Setiap proses pada aplikasi harus mendefinisikan protokol transport mana yang akan digunakan. Contoh: HTTP, FTP, SMTP menggunakan TCP, sedangkan DNS, Internet Telephony menggunakan UDP.

Sebuah host dapat memberikan layanan lebih dari satu proses, hal ini terjadi karena Transport Layer mampu memberikan layanan multiplexing

TCP merupakan reliable data transfer karena TCP menjamin pengiriman pesan sampai ditempat tujuan melalui: flow control, congestion control, acknowledgment, timer.
Multiplexing

Dalam jaringan TCP/IP beberapa proses dapat dikirimkan secara bersama-sama dari sebuah host melalui multiplexing.
Seperti diketahui, masing-masing proses dibedakan berdasarkan nomor Port.
Ilustrasi Multiplexing
(Source: www.tcpipguide.com)



0 komentar:

Posting Komentar